Senin, 20 Oktober 2014

Tips Memilih Kacamata Berdasarkan Bentuk Wajah


Kacamata merupakan alat bantu bagi orang yang memiliki kelainan mata (minus,plus,silinder). Sebenarnya kelainan mata ini disebabkan banyak faktor,sehingga para penderitanya diharuskan untuk menggunakan kaca mata ataupun kontak lensa (soft lens). Berikut saya akan membahas tentang tips memilih frame kacamata berdasarkan bentuk wajah :


  • Wajah bulat dengan pipi penuh, garis rahang bundar, telinga pusat-terletak, dan dahi yang lebih luas.
Cocoknya dengan bingkai, lebih besar chunkier yang akan cocok dengan skala wajah dan frame persegi panjang untuk memperpanjang wajah. Biasanya harus pas ukurannya di bagian atas seperti pada bagian bawah, sehingga kacamata harus jatuh di hampir tengah wajah.


  • Wajah persegi panjang dan oval
Biasa menggunakan semua jenis gelas, tetapi pastikan bahwa mereka pas dengan ukuran dan skala wajah. Wajah model persegi dengan rahang yang kuat dan dahi yang lebar dapat mengambil manfaat dari frame sempit untuk membantu melunakkan sudut.


  • Wajah yang lebih lebar di bagian atas dengan dahi luas yang menyempit ke dagu yang lebih runcing dan wajah berbentuk hati
Pilih frame yang meniru struktur alami dari wajah dan rahang, dan kucing kacamata dengan pinggiran melengkung ke arah luar adalah pilihan alternatif, cara yang funky untuk memanfaatkan sentuhan lucu.


  • Wajah persegi pendek dengan rahang persegi
Pilih frame kacamata yang melembutkan sudut keras wajah dengan pergi untuk bingkai, bulat lebih lonjong. Siapa bilang anak laki-laki tidak membuat melewati di gadis yang memakai kacamata?


  • Wajah segitiga dengan dahi sempit dan pipi yang lebar dan dagu
Paling disarankan untuk memakai frame berwarna berani yang memiliki lebih detail pada bagian atas, atau kucing-mata frame.


Kalau saya untuk favorit model frame adalah brand keluaran Rayban. Selain tingkat visibilitasnya cukup maksimal (framenya besar), modelnya cukup bagus karena terlihat simpel dan ringkas untuk dipakainya. 
rayban seri 5165


Namun menurut saya, dalam menggunakan model frame kacamata yang terutama penggunanya harus percaya diri (pede). Kalau udah percaya diri, penampilan kita akan tetap keren didukung dengan frame kacamata yang kita sukai.



sumber :

Minggu, 19 Oktober 2014

Review Vespa (Italian Scooter 150cc 3 Valve Engine) This isn't about transportation,this is about lifestyle

Vespa merupakan produk dari brand Piaggio,brand kendaraan roda dua yang berasal dari Italia. Vespa memiliki model yang sangat ciri khas dari modelnya yang terdahulu hingga modernnya. Hampir semua orang menyukai bentuk Vespa. Karena ciri khas Vespa tidak pernah hilang dari model terdahulu hingga sekarang. Dan juga budaya pengguna Vespa saling tegur sapa di jalan,membuat mindset orang bahwa pengguna Vespa adalah orang yang ramah. Ya mungkin benar, hehehehe.




Kebetulan saya menggunakan Vespa untuk kendaraan harian ke Kampus yang berlokasi di Depok. Dan sebenarnya, ini adalah motor pertama saya yang diberikan dari Orang Tua. Saya memang dari dulu sangat menginginkan Vespa Modern baru,karena praktis bertransmisi matic dan juga sudah 4 tak (vespa terdahulu bermesin 2 tak) otomatis perawatan mudah dan bisa lebih irit bahan bakar. Sensasi mengendarai Vespa yang sebelumnya tak pernah saya temui,membuat saya ketagihan untuk mengendarai Vespa. Rasanya pergi kemana-mana serasa cepat, karena tidak terasa lelah selama perjalanan. Dan apalagi untuk jalan-jalan santai, rasanya kayak jadi artis di jalan hihihihi...


Vespa LX 150cc 3 valve tampak samping

Vespa LX 150cc 3 valve tampak depan


Saya mulai menggunakan Vespa ini dari bulan Januari 2014 hingga sampai sekarang Oktober 2014. Selama saya pakai, motor ini gak rewel. Padahal pada dasarnya motor Vespa merupakan brand eksklusif dan banyak orang lain memperlakukannya istimewa (dalam artian,bukan untuk harian macet-macetan). Namun selama saya menggunakannya, hampir tidak pernah bermasalah sama sekali (masalahnya paling bensin,hihihi). Sebenarnya PT Piaggio Indonesia telah masuk ke Indonesia mulai dari tahun 2011,dan Vespa LX 150cc sendiripun udah masuk dari tahun 2011 akhir. Namun milik saya LX 150 ini merupakan mesin baru yaitu 3 Valve (klep). Dibanding yang terdahulunya 2 Valve, kelebihan dari mesin 3 Valve yaitu penggunaan bahan bakar yang lebih fleksibel (bisa ganti2 bahan bakar tanpa masalah berarti) dan mesin 3 Valve telah mengalami penyesuaian bahan bakar di Indonesia. Saya sendiri menggunakan bahan bakar Pertamax untuk kesehari-harinya. Dan konsumsi bbm sekitar 32-35 km/l, ini termasuk irit untuk motor 150 cc (FYI, Vespa juga bisa kencang hehehehe).

Yang saya senangi dari Vespa juga, yaitu komunitas Vespa yang sangat banyak di Indonesia. Rata-rata penggemar Vespa saling berkumpul tiap akhir minggu (weekend), saling bertukar pikiran tentang Vespanya, dan juga untuk saling bertemu-canda melepas penat.
Berikut terdapat foto kumpul-kumpul para penggemar Vespa di Jakarta

Kumpul penggemar Vespa @scooterfixed di Flavour Bliss Tangerang Selatan


Sesi foto @scooterfixed


Sesi foto 2 @scooterfixed


acara riding penggemar Vespa @scooterfixed (lokasi BSD Tangerang Selatan)


Menyenangkan rasanya! Punya Vespa kayaknya dapet sepaket kelebihan. Punya Vespa ga cuma untuk sarana transportasi, namun kita bakal dapet banyak kenal-kenal teman baru. Saya senang memiliki Vespa. Memang Vespa ga cuma kendaraan roda dua biasa, namun kita bakal dapet lifestyle yang ga bakal ditemuin dari suatu hal lain. Memang benar kata-kata iklan Vespa terdahulu...




Perilaku Konsumen di Indonesia terhadap suatu brand/merk otomotif (Toyota)

Kendaraan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap orang terutama yang tinggal di daerah perkotaan. Sarana transportasi merupakan hal terpenting untuk mobilitas dan bepergian ke tempat yang kita tuju. Di Indonesia,orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dibanding kendaraan publik/transportasi publik. Banyak mengatakan, lebih praktis menggunakan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum.

Di Indonesia,perilaku konsumen lebih mengutamakan brand dibanding kualitas. Bukan apa-apa,terbukti dengan suatu brand yang sangat laku keras menjual produknya. Saya beri contoh salah satu brand otomotif di Indonesia yaitu Toyota
Siapa tidak tahu tentang produk-produk dari brand otomotif ini? Pangsa otomotif kendaraan roda 4 di Indonesia ini hampir seluruhnya dikuasai oleh brand Toyota. Merk otomotif ini berasal dari Jepang,namun mayoritas produk kendaraan Toyota yang sudah dijual di Indonesia bukanlah Built Up dari Jepang, tentunya sudah Knock Down di Indonesia (assembly in Indonesia). Dan Toyota hampir mengeluarkan segala jenis kendaraan di Indonesia ini,contohnya jenis Sedan, Minibus, SUV, maupun Kendaraan Komersial (seperti truk,pickup,dll). Hebatnya, hampir segala jenis kendaraan Toyota dapat diterima oleh konsumen Indonesia. Tentu terlihat bahwa Toyota berhasil membuat mindset di Indonesia, bahwa kendaraan roda 4 adalah brand Toyota. Selain brand tersebut, tidak menjanjikan.

Menurut yang saya perhatikan dari brand Toyota, mereka pintar dalam menjual produk. Mereka membuat mobil yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia, yaitu mobil yang kuat dan muat banyak penumpang, terjamin ketersediaan suku cadang, dan memiliki harga jual kembali yang tinggi. Sebenarnya untuk harga jual di Indonesia, konsumenlah yang membentuk tersebut. Karena pola pikir konsumen Indonesia, membuat brand Toyota menguat.

Saya juga sudah membandingkan mobil brand Toyota dengan mobil brand Chevrolet. Di Indonesia, Toyota Avanza adalah penguasa pasar MPV di Indonesia dengan Chevrolet Spin yang akhirnya berhasil memikat pasar Indonesia dengan mobil cita rasa eropa yang berkualitas (disini saya berusaha subyektif dan tidak memihak). Di satu sisi, Toyota Avanza memiliki kelebihan yaitu sudah teruji kuat mesinnya, suku cadang perawatan lebih murah, dan sangat laku di pasaran. Nilai tambah dari Toyota Avanza ini tentunya ke nilai harga jual yang tinggi. Sedangkan Chevrolet Spin (diesel) merupakan produk baru di Indonesia yang memiliki nilai tambahnya yaitu mesin diesel yang hemat bahan bakar, kenyamanan yang tak terbanding dengan mobil sekelasnya, kualitas material body dan interior yang termasuk terbaik di kelasnya, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, konsumen di Indonesia untuk pemilihan mobil/kendaraan masih terpaku dengan brand dan aftersales. Itu sudah terbukti juga di jalan raya, sudah sepastinya brand Toyota merupakan kendaraan yang paling banyak "berkeliaran" di jalan. Memang benar terbukti benar bahwa Toyota memang pintar menjual produknya, mereka menjual produk sesuai kebutuhan orang Indonesia.

Teori Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah studi tentang proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat konsumen.

Dibawah ini adalah pengertian Perilaku konsumen menurut para ahli:

a.  John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.

b. Lamb, Hair dan Mc.Daniel menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan untuk membeli, menggunakan serta mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk.

c.  Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalahtindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

d.  The American Marketing Association menyatakan bahwa perilaku konsumen membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya.

Teori perilaku konsumen merupakan salah satu pembahasan penting dalam manajemen pemasaran. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association), perilaku konsumen dapat diartikan sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan, yang mana manusia melakukan pertukaran dalam berbagai aspek dalam kehidupan mereka.
Dalam bahasa aslinya disebut: “Consumer behavior is the dynamic intaraction of affect and cognition, behavior, and the environment by which human beings conduct the exchange aspects of their lives.”
Teori perilaku konsumen ini sangat penting dalam bisnis karena dalam mencapai tujuan pemasaran, sangatlah bergantung pada pengetahuan, pelayanan, dan pengaruh pada konsumen. Dengan mengetahui teori ini, kita bisa lebih mudah dalam menetapkan strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai target pemasaran kita.

Penjelasan tentang Teori Perilaku Konsumen

  1. Perilaku konsumen adalah dinamis. Ini karena pemikiran, perasaan, daan tindakan dari setiap individu konsumen, kelompok sasaran konsumen, dan masyarakat secara keseluruhan, adalah selalu berubah
  2. Perilaku konsumen melibatkan interaksi. Hal ini melibatkan interaksi antara pemikiran orang-orang, perasaan, tindakan, dan lingkungan.
  3. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran. Pertukaran ini terjadi pada sesama manusia. Misalnya, seseorang menyerahkan suatu nilai (value) kepada orang lain, dan menerima sesuatu sebaliknya.
Teori ini disarikan dari buku karangan J. Paul Peter & Jerry C. Olson yang berjudul “Consumer Behavior & Marketing Strategy.”



sumber :