Rabu, 16 April 2014

Kriteria Calon Pemimpin untuk Tanah Air Indonesia tercinta (menurut saya)

Pemilu legislatif sudah dijalankan kemarin 9 April 2014. Yang kita tunggu nanti adalah Pemilu Presiden yang akan dijalankan pada 9 Juli 2014.
Banyak celoteh yang saya dengar dari kerabat maupun teman saya mengenai Calon Pemimpin kita nanti. Sebagian besar yang saya dengar berharap supaya pemimpinnya jangan yang "Pasrahan" terus. Yang saya dengar,banyak menginginkan pemimpin yang baik,kalem,tapi tegas dan jujur. Saya hanya bingung,sepertinya calon pemimpin yang nanti akan ada tanggal 9 Juli 2014 sepertinya belum memenuhi kriteria yang disebutkan oleh kerabat-kerabat saya.

Saya suka saat pembahasan kriteria Calon Pemimpin yang cocok untuk Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara yang multikultural,terdiri dari berbagai jenis budaya,etnis,maupun agama. Berikut dibawah ini pembahasan kriteria Calon Presiden yang cocok untuk negara kita Indonesia :

1. Indonesia membutuhkan Pemimpin yang "Keras"
Disini keras dalam artian kita membutuhkan pemimpin yang tegas dan keras memegang komitmen maupun janji-janji kepada masyarakat. Sudah cukup beberapa periode kita hanya dijanji-janjikan oleh pemimpin yang seperti "Ager-ager", lembek dan sangat santai.

2. Pemimpin yang berwibawa
Dalam artian berwibawa,disegani karena memiliki kekuatan seorang pemimpin negara. Bukanlah pemimpin yang dibonekai oleh Partai Politiknya maupun pemimpin yang dibonekai oleh kepentingan para Korporat Kapitalis. Dan juga,kita membutuhkan Calon Pemimpin yang berani berkuasa atas setiap inci wilayah kekuasaan Indonesia.

3. Pemimpin yang berani menghajar
Maksud berani menghajar disini,yaitu pemimpin yang berani memberhentikan & menghukum para kabinetnya,ataupun para oknum di dalam pemerintahan jika ada yang melakukan pelanggaran. Dengan memberantas oknum yang ada di dalam pemerintahan,kita membutuhkan "Pemimpin yang berani menghajar".

4. Pemimpin yang bersih dan jujur
Ini sangat didambakan hampir setiap rakyat kita. Pemimpin yang bersih alias bebas KKN dan juga pemimpin yang jujur (transparan kepada rakyat) sehingga tidak ada kecurigaan kita kepada pemerintahan. Menurut saya ini sangat penting,demi mendapat perhatian dari rakyat juga (orang mana sih yang ga bangga kalau pemimpinnya ga korupsi,alias bersih & jujur?).

5. Ga harus orang Jawa kan?
Nah ini dia mindset yang perlu diubah. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku,etnis,budaya,& agama. Namun untuk Pemimpin apa harus selalu orang Jawa? Kalo ada Pemimpin yang baik dan bagus namun bukan dari suku Jawa,kenapa tidak? Dan juga soal agama,tidak menutup kemungkinan kalau sebenarnya calon pemimpin kita tidaklah harus selalu dari kaum muslim saja. Jika ada calon pemimpin yang bagus dari kaum non muslim,kenapa tidak?

Kurang lebih penjelasan diatas merupakan pendapat saya mengenai Kriteria yang cocok untuk Calon Pemimpin kita. Sebagai warga negara yang baik,kita wajib tau siapa yang kira-kira bakal jadi calon presiden nanti di tanggal 9 Juli 2014. Udah ga zaman lagi golput-golputan. Jika seandainya ada orang yang memilih untuk golput,bisa ditebak bahwa orang tersebut tidak tau siapa calon presiden. Ataupun mungkin dia tidak peduli lagi siapa yang akan memimpin negara Indonesia. Sekali lagi, SAY NO TO GOLPUT!

Black Champaign yang dapat merugikan Pemilu

Tahun 2014 merupakan tahun pemilu bagi negara kita Indonesia. Hampir semua partai mencalonkan legislatif dan mencalonkan presiden maupun wakil presiden. Apalagi akhir-akhir ini,banyak partai melakukan kampanye dengan berbagai cara mulai dari media massa,konvoi di jalan,maupun bakti sosial atas nama partai.

Tak lazim,setiap partai pastinya mau menjadi partai yang citranya baik. Berbagai cara dilakukan mulai dari rekaman video capres partai tersebut memberikan sumbangan kepada masyarakat miskin,hingga bualan pencitraan yang ada di media tv maupun di dunia maya.

Namun,tak hanya juga kampanye bersih yang dilakukan oleh tiap parpol. Mereka juga melakukan Black Champaign yang ditujukan kepada parpol lain. Sangat konyol,banyak terkuak masa lalu yang kelam mengenai calon presiden kita. Saat belum tahun politik (tahun pemilu), hal tersebut hampir tidak ada alias tidak terbahas. Hampir semua calon presiden dari tiap parpol ada cerita buruk di masa lalunya.

Jika ditanya siapakah pelaku penyebaran black champaign ini,tentulah sudah pasti oknum dari tiap partai tersebut. Dengan menghalalkan segala cara hingga menjelek-jelekkan partai politik lain,dengan tujuan supaya masyarakat memilih partai yg kelihatannya citranya baik. Padahal dengan melakukan black champaign ini,dapat mengakibatkan hilangnya mosi kepercayaan masyarakat kepada partai politik di Indonesia.

Saya menemukan berita yang mengungkap bahwa hampir tiap pemilu,angka golput mengalami kenaikan yang signifikan. Ini dapat mengkhawatirkan,bisa jadi anggota legislatif maupun presiden yang akan menduduki pemerintahan bukanlah sepenuhnya murni pilihan rakyat. Menurut saya ini terjadi karena adanya black champaign yang dilakukan antar partai sehingga rakyat bingung memilih mana yang terbaik dan bagus untuk duduk di pemerintahan (dan pada akhirnya rakyat berpikir tidak memilih).

Jujur saja,bahkan saya sebagai warga negara agak kebingungan saat pemilu legislatif kemarin. Lagipula,hampir tiap partai memiliki citra yang kurang baik. Dan juga,saking banyaknya partai dengan calon legislatifnya jadi membuat bingung harus memilih mana. Namun pada akhirnya saya berpikir bahwa calon legislatif tersebut sebenarnya juga berhak untuk dipilih oleh kita sebagai warga negara. Jika bukan kita yang memilih mereka,lantas siapa nanti yang memilih para calon legislatif ini?

Permasalahan pemilu merupakan masalah serius yang seharusnya ditangani dengan seksama. Karena ini juga dapat merusak pola pikir kita sebagai masyarakat Indonesia kepada Partai Politik yang ada. Lebih baik tiap partai menjargonkan program-program kerjanya (nanti jika terpilih) selama kampanye dibanding menjelekkan partai-partai lain.


Sumber : http://www.merdeka.com/politik/jelang-pemilu-2014-52-juta-pemilih-pemula-dikawatirkan-golput.html