Rabu, 12 November 2014

Tips Merawat Laptop (Komputer Jinjing) Agar tetap Awet

Segala peralatan yang kita pakai tentu memiliki umurnya masing-masing, umur itu biasa dinamakan tingkat ketahanan atau tingkat ke ausan dari barang, namun kita perlu mengetahui bahwa nilai penyusutan suatu barang bisa ditekan atau dihambat, hal ini juga berlaku pada laptop yang anda gunakan, ketika membeli nya pertama kali performanya tentu masih memuaskan, namun seiring waktu performanya semakin menurun karena usia dari perangkat tesebut.
Ternyata merawat laptop tidak serumit merawat tubuh kita, dimana tubuh kita harus mendapatkan perawatan yang ekstra. Nah kali ini admin Artikel Terkait akan berbagi sedikit Tips Cara Merawat Laptop Anda Agar Tetap Awet dan Tahan Lama.

Tips Cara Merawat Laptop

1. Menjaga Laptop agar tidak terhimpit atau tertekan benda berat
Meletakkan barang dengan berat yang tidak mampu ditanggulangi oleh laptop akan membuat kondisi LCD laptop anda menjadi rusak, seperti yang kita ketahui bahwa komponen termahal dari sebuah laptop adalah LCD nya jadi wajar sekiranya kita menempatkan tips ini pada peringkat pertama untuk diperhatikan. Laptop sering kali dimasukkan kedalam tas, dan tas tersebut sudah sesak dengan buku-buku kuliah ataupun benda-benda lainnya.
Cara yang baik membawa sebuah laptop adalah dengan memberi ruang yang agak lega pada tas agar laptop tidak terhimpit ataupun tertekan beban yang berat, membeli tas khusus untuk laptop akan sangat membantu perawatan pada LCD laptop anda.
2. Menjaga Ketahanan Baterai dan selalu menggunakannya
Baterai laptop adalah bagian yang paling sering terkena masalah, masalah yang paling sering ditemui pada laptop adalah usia ketahanan baterai yang kian menurun dari tahun ke tahun, perlunya mengetahui bagaimana cara menggunakan baterai dan cara mengecas yang baik akan membantu memperpanjang ketahanan laptop anda.
Sebaiknya Ketika masih baru anda menjalankan laptop seperlunya, dan ketika menggunakannya jangan mencabut baterai dan menghubungkan langsung cas nya dengan listrik, ini karena baterai laptop tersebut berguna sebagai stabilizer saat tegangan masuk kedalam laptop, sehingga ketika terjadi ketidak seimbangan tegangan maka kondisi perangkat keras laptop akan tetap terjaga.
3. Membersihkan debu setiap tiga hari sekali
Laptop yang digunakan ataupun tidak sebaiknya tetap dijaga kebersihannya, ini bukanlah hal sepele, namun beberapa kerusakan perangkat dalam pada laptop dapat segera aus karena kondisi yang kurang terawat, apa lagi buat yang rutin menggunakannya dan seorang perokok, perlunya membeli kuas dan membersihkannya setiap kali telah digunakan akan sangat membantu dalam merawat laptop anda.
4. Penggunaan Cooling Pad agar kondisi udara Prosesor tetap terjaga
Cooling pada tidak hanya digunakan saat kondisi ruangan saat menggunakan laptop terasa panas, sirkulasi udara dibawah laptop terkadang terhambat oleh partikel-partikel ataupun debu yang berada dimeja, membantu sirkulasinya denga cooling pada akan sangat membantu mempertahankan suhu laptop anda
5. Sebaiknya menggunakan laptop pada permukaan yang datar dan tidak menyerap panas
Kasur ataupun karpet adalah bahan yang tidak datar dan terkadang membuat udara panas berkumpul, sangat disarankan untuk tidak menggunakannya di atas kasur ataupun pada bidang yang berupa bahan empuk yang menyerap panas lainnya. Kondisi yang datar akan membantu piringan hardisk berputar dengan baik, kemiringan dapat membuat salah satu atau lebih komponen dapat berjalan tidak maksimal.
6. Usahakan agar laptop tidak tersiram benda cair dan menutupnya ketika telah digunakan
Kita terkadang menempatkan minuman disamping laptop, entah itu kopi, teh ataupun minuman lain, kehati-hatian agar tidak tumpah dan mengenai laptop akan membuat laptop tetap awet, tumpahan benda cair ini akan membuat korslet jika tidak mendapat penanganan secara cepat saat terjadi insiden tersebut.
Menutup laptop setelah digunakan untuk menghindari benda tumpah pada bagian keyboard laptop anda juga dapat menjadi tips tambahan yang baik untuk diterapkan, namun sebelumnya perlu kita ketahui bahwa jangan sering-sering menutup langsung laptop anda ketika telah digunakan sampai kondisi suhu laptop anda agak dingin, hal ini terkadang dapat mempengaruhi LCD laptop anda.
Demikian artikel tentang Tips Cara merawat Laptop, semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.


Tips & Trick Mengemudi Kendaraan dengan Eco Driving


Pernahkah Anda mendengar istilah eco-driving? mari kita kenali lebih dalam mengenai eco-driving.
Eco-driving adalah cara mengemudi yang bertujuan untuk mendapatkan penggunaan energi yang efesien pada kendaraan Anda. Ini adalah cara yang bagus dan mudah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar saat berkendara dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.
Selain itu eco-driving juga berperan terhadap lingkungan. Mungkin belakangan kita pernah mendengar isu mengenai pemanasan global. Salah satu penyumbang pemanasan global adalah penyerapan gas rumah kaca yaitu CO2 (karbon dioksida).
Sektor transportasi menempati posisi kedua dalam penyumbang emisi karbon terbesar. Untuk mengurangi emisi CO2 tersebut salah satunya adalah melakukan eco-driving.
Berikut ini adalah beberapa tips eco-driving yang dapat Anda terapkan pada kendaraan seperti dilansir dari Toyota: 

A. Sebelum berkendara
  • Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang di sarankan oleh Toyota (dapat dilihat di buku manual)
    Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pemebakaran yang sempurna, sehingga dapat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan akan menghasilkan gas buang yang lebih bersih.
  • Periksa tekanan angin ban secara visual sebelum berkendara, dan periksa tekanan dengan menggunakan alat ukur setidaknya sebulan sekaliPastikan tekanan sesuai standar menggunakan Tire Presure Gauge (dapat dilihat di buku manual). Jika tekanan kurang maka bisa menyebabkan keausan ban yang tidak normal dan boros bahan bakar.
  • Hindari muatan yang berlebihanMembawa beban lebih berat dibutuhkan tenaga yang lebih besar pula yang artinya konsumsi bahan bakar lebih banyak. Keluarkanlah barang-barang yang tidak diperlukan dari mobil.
  • Service mobil secara berkala
    Saringan udara dan oli kotor, busi yang sudah aus, oli mesin lama tidak diganti, knalpot bocor dan masalah pada system control emisi dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Lakukan service berkala agar kendaraan selalu dalam kondisi maksimal.

B. Saat sedang berkendara
  • Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap)Hindari start dengan akselerasi tinggi, jika dirasa tenaga sudah cukup, segera pindahkan ke gigi yang lebih tinggi. Akselerasi mendadak dapat mengakibatkan terjadinya konsumsi bahan bakar secara berlebihan.
  • Hindari membebani mesin atau putaran mesin berlebihanGunakan posisi roda gigi yang sesuai dengan kondisi jalan.
  • Hindari akselerasi dan deselerasi mendadak yang terus-menerusBerkendaraan dengan sering berhenti dan berangkat lagi (Stop & go) membuat bahan bakar boros.
  • Jangan meletakan kaki Anda pada pedal kopling (Transmisi manual) saat berkendara atau berkendara setengah kopling.Hal ini bias menyebabkan keausan kopling lebih cepat, kopling menjadi terlalu panas (Selip), dan boros bahan bakar.
  • Hindari pengereman tidak perlu.Pertahankan dengan kecepatan yang tetap. Jaga jarak yang tepat dari kendaraan di depan Anda untuk menghindari pengereman mendadak.
  • Pertahankan pada kecepatan yang cukup wajar di jalan tolApabila Anda berkendaraan semakin lebih cepat, konsumsi bahan bakar semakin lebih boros. Dengan mengurangi kecepatan Anda, Anda akan menghemat konsumsi bahan bakar.
  • Hindari mesin idling (menyala dalam kondisi netral) terlalu lamaMatikan mesin kendaraan jika sedang menunggu lama atau berhenti pada waktu lama, dan kemudian dihidupkan lagi.
  • Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperature tidak terlalu dingin atau matikan bila perluBegitu pula dengan peralatan listrik lainnya. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama dan mengurangi beban besar pada mesin sehingga akan menghemat konsumsi bahan bakar.
  • Tutup jendela pada kecepatan tinggiMengemudi  dengan jendela terbuka dengan kecepatan tinggi akan mengganggu aerodinamika kendaraan dan menurunkan nilai ekonomis bahan bakar.
C. Setelah menjalankan tips tersebut di atas, secara umum Anda akan mendapatkan manfaat di bawah ini:
  • Biaya
  • Menghemat bahan bakar/uang dalam jangka panjang.
  • Biaya pemeliharaan yang lebih rendah.
  • Lingkungan
  • Mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2).
  • Mengurangi polusi udara.
  • Mengurangi kebisingan.
  • Sosial
  • Mengemudi lebih bertanggung jawab.
  • Mengurangi tingkat stress saat mengemudi.
  • Meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.
  • Keamanan
  • Mengurangi resiko kecelakaan.
  • Meningkatkan keselamatan saat berkendara.
  • Mengemudi menjadi lebih terampil.**

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan mengenai aktifitas kehidupan. Seringkali berbagai macam keputusan harus dilakukan oleh setiap konsumen pada setiap hari. Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Ujang Sumarwan (2004:289) mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.
Pada saat konsumen membeli sebuah produk, umumnya konsumen mengikuti suatu proses atau tahapan dalam pengambilan keputusan. Menurut Engel et al. (1994:31-32) dan Lamb et al. (2001:188), ada lima tahapan yaitu (1) pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian, dan (5) perilaku pascapembelian.
Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong. Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena seseorang menonton iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.
Pencarian Informasi
Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk. Selanjutnya, orang mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko untuk mencari tahu atau membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi dan harga barang.
Evaluasi Alternatif
Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada sesorang pada objek atau gagasan tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler dan Keller, 2007).
Keputusan Pembelian
Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. Contohnya ketika membeli kendaraan atau peralatan mesin. Namun dalam pembelian produk sehari-hari, keputusan konsumen bisa jadi lebih sederhana. Contohnya ketika membeli gula, seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau metode pembayaran.
Perilaku Pasca pembelian
Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk yang telah ia beli, dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar keunggulan tentang merek lain.


Kepuasan Konsumen

Pengertian Kepuasan Konsumen


Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller  yang dikutip dari buku Manajemen Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).

Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.

Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen

Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu :

a. Kualitas produk

Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

b. Kualitas pelayanan

Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.

c. Emosional

Konsumen  akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu.

d. Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya.

e. Biaya

Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.

Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen

Menurut  Kotler yang dikutip dari Buku Total Quality Management ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, diantaranya (Tjiptono, 2003:104):

a. Sistem keluhan dan saran

Organisasi yang berpusat pelanggan (Customer Centered) memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.

b. Ghost shopping

Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghot shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap keluhan.

c. Lost customer analysis

Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting, peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya.

d. Survai kepuasan pelanggan

Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.



Daftar Pustaka

  • Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Indeks : Jakarta
  • Umar, Husein. 1997. Study Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
  • Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2003. Total Quality Manajemen. Edisi Revisi. Andy: Yogyakarta


sumber :