Minggu, 06 Juli 2014

Sebagai Warga Negara yang baik,seharusnya kita.........


Saat sekarang ini yang sedang hangat adalah tentang pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden. Kandidat pasangan yang akan maju pada tanggal 9 Juli 2014 nanti adalah Prabowo-Hatta dengan nomor urut 1 dan Jokowi-JK dengan nomor urut 2. Hampir sebagian besar stasiun televisi maupun media massa gencar-gencarnya mempromosikan masing-masing pasangan capres & cawapresnya.

Namun di tulisan saya kali ini,saya tidak akan "pro" kepada salah satu dari pasangan capres-cawapres tersebut. Yang akan saya bicarakan ini diluar dari calon presiden tersebut.

Di setiap Pemilu yang dilaksanakan,Golongan Putih (Golput) ini tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Kekurangannya rasa percaya masyarakat kepada Pemerintah membuat tingkat Golput ini semakin tinggi. Mereka berpikir bahwa percuma memilih kandidat si "ini" ataupun si "itu",ujung-ujungnya hanya janji belaka alias palsu. Bahkan beberapa masyarakat berpikir apatis, bahwa ujung-ujungnya orang yang duduk di kursi legislatif akan berkorupsi. Tapi tetap, saya ga bahas lebih lanjut tentang ini.

Yang terpenting sebenarnya dalam pemilu, kita sebagai warga negara yang baik seharusnya memilih kandidat orang yang terdapat dalam pemilu tersebut. Menurut ketentuan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 dinyatakan bahwa “Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan politiknya”. Lebih lanjut menurut ketentuan Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, dinyatakan bahwa :
“Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.

Kedua ketentuan pasal di atas jelas menunjukkan adanya jaminan yuridis yang melekat bagi setiap warga Negara Indonesia itu sendiri untuk melaksanakan hak memilihnya.

Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik,seharusnyalah kita memilih salah satu dari kandidat yang ada dalam pemilu. Tidak usah lagi berpikir bahwa si calon ini ya "begini" dan si calon itu ya "begitu", bagaimanapun juga mereka berhak untuk dipilih oleh kita sebagai rakyat. Lagipula hak suara itu sangat penting. Ditakutkan hak suara para golongan yang tidak memilih ini "dimanfaatkan" oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan memiliki kepentingan tertentu. 

Jadi jika ada yang memilih untuk Golput, lebih baik pikir ulang lagi. Semoga keputusan golput bukanlah keputusan "final" dari seseorang tersebut.


sumber