Rabu, 12 November 2014

Tips & Trick Mengemudi Kendaraan dengan Eco Driving


Pernahkah Anda mendengar istilah eco-driving? mari kita kenali lebih dalam mengenai eco-driving.
Eco-driving adalah cara mengemudi yang bertujuan untuk mendapatkan penggunaan energi yang efesien pada kendaraan Anda. Ini adalah cara yang bagus dan mudah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar saat berkendara dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.
Selain itu eco-driving juga berperan terhadap lingkungan. Mungkin belakangan kita pernah mendengar isu mengenai pemanasan global. Salah satu penyumbang pemanasan global adalah penyerapan gas rumah kaca yaitu CO2 (karbon dioksida).
Sektor transportasi menempati posisi kedua dalam penyumbang emisi karbon terbesar. Untuk mengurangi emisi CO2 tersebut salah satunya adalah melakukan eco-driving.
Berikut ini adalah beberapa tips eco-driving yang dapat Anda terapkan pada kendaraan seperti dilansir dari Toyota: 

A. Sebelum berkendara
  • Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang di sarankan oleh Toyota (dapat dilihat di buku manual)
    Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pemebakaran yang sempurna, sehingga dapat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan akan menghasilkan gas buang yang lebih bersih.
  • Periksa tekanan angin ban secara visual sebelum berkendara, dan periksa tekanan dengan menggunakan alat ukur setidaknya sebulan sekaliPastikan tekanan sesuai standar menggunakan Tire Presure Gauge (dapat dilihat di buku manual). Jika tekanan kurang maka bisa menyebabkan keausan ban yang tidak normal dan boros bahan bakar.
  • Hindari muatan yang berlebihanMembawa beban lebih berat dibutuhkan tenaga yang lebih besar pula yang artinya konsumsi bahan bakar lebih banyak. Keluarkanlah barang-barang yang tidak diperlukan dari mobil.
  • Service mobil secara berkala
    Saringan udara dan oli kotor, busi yang sudah aus, oli mesin lama tidak diganti, knalpot bocor dan masalah pada system control emisi dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Lakukan service berkala agar kendaraan selalu dalam kondisi maksimal.

B. Saat sedang berkendara
  • Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap)Hindari start dengan akselerasi tinggi, jika dirasa tenaga sudah cukup, segera pindahkan ke gigi yang lebih tinggi. Akselerasi mendadak dapat mengakibatkan terjadinya konsumsi bahan bakar secara berlebihan.
  • Hindari membebani mesin atau putaran mesin berlebihanGunakan posisi roda gigi yang sesuai dengan kondisi jalan.
  • Hindari akselerasi dan deselerasi mendadak yang terus-menerusBerkendaraan dengan sering berhenti dan berangkat lagi (Stop & go) membuat bahan bakar boros.
  • Jangan meletakan kaki Anda pada pedal kopling (Transmisi manual) saat berkendara atau berkendara setengah kopling.Hal ini bias menyebabkan keausan kopling lebih cepat, kopling menjadi terlalu panas (Selip), dan boros bahan bakar.
  • Hindari pengereman tidak perlu.Pertahankan dengan kecepatan yang tetap. Jaga jarak yang tepat dari kendaraan di depan Anda untuk menghindari pengereman mendadak.
  • Pertahankan pada kecepatan yang cukup wajar di jalan tolApabila Anda berkendaraan semakin lebih cepat, konsumsi bahan bakar semakin lebih boros. Dengan mengurangi kecepatan Anda, Anda akan menghemat konsumsi bahan bakar.
  • Hindari mesin idling (menyala dalam kondisi netral) terlalu lamaMatikan mesin kendaraan jika sedang menunggu lama atau berhenti pada waktu lama, dan kemudian dihidupkan lagi.
  • Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperature tidak terlalu dingin atau matikan bila perluBegitu pula dengan peralatan listrik lainnya. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama dan mengurangi beban besar pada mesin sehingga akan menghemat konsumsi bahan bakar.
  • Tutup jendela pada kecepatan tinggiMengemudi  dengan jendela terbuka dengan kecepatan tinggi akan mengganggu aerodinamika kendaraan dan menurunkan nilai ekonomis bahan bakar.
C. Setelah menjalankan tips tersebut di atas, secara umum Anda akan mendapatkan manfaat di bawah ini:
  • Biaya
  • Menghemat bahan bakar/uang dalam jangka panjang.
  • Biaya pemeliharaan yang lebih rendah.
  • Lingkungan
  • Mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2).
  • Mengurangi polusi udara.
  • Mengurangi kebisingan.
  • Sosial
  • Mengemudi lebih bertanggung jawab.
  • Mengurangi tingkat stress saat mengemudi.
  • Meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.
  • Keamanan
  • Mengurangi resiko kecelakaan.
  • Meningkatkan keselamatan saat berkendara.
  • Mengemudi menjadi lebih terampil.**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar